Diantara semua traveler, ada aja beberapa yang suka bertindak sesuka hati.Kita semua mungkin udah pernah melihat para traveler di dalam dan di luar negeri yang memberikan kesan buruk saat mereka berkunjung ke salah satu destinasi wisata
Dikutip dari Travelawaits.com, ini dia wawancara dengan beberapa travel blogger paling berpengalaman tentang kebiasaan para traveler yang paling mengganggu. Simak ini dan jangan dicontoh ya!
1. Me, Selfie, & I
Source: www.travelweekly.com.au
Keluhan paling umum di antara para traveler dunia adalah seringnya traveler melakukan selfie yang mengganggu.
Sejauh ini keluhan paling umum di antara para traveler dunia adalah seringnya traveler melakukan selfie yang mengganggu (dan kadang-kadang melakukan selfie yang berbahaya), dan tentu aja tongsis dimana-mana. Semua orang suka mengambil banyak foto untuk dipost di Facebook dan berbagi dengan orang yang dicintai di rumah. Tapi akhir-akhir ini sepertinya seluruh tujuan dari traveling berubah cuma untuk mengambil foto.
2. Menghalangi Jalan
Source: www.smartertravel.com
Mereka biasanya ngobrol di trotoar, mencoba menemukan sesuatu dari peta, atau mereka berada di puncak tangga Metro.
Kalo kamu tinggal di pusat kota yang menyambut jutaan traveler dari seluruh dunia, kamu tahu cara termudah untuk melihat turis yang menjengkelkan; merekalah yang berdiri di tengah lalu lintas pejalan kaki, yang gak sadar fakta bahwa orang lain sedang berusaha lalu Lalang di jalanan.
Mereka biasanya ngobrol di trotoar, mencoba menemukan sesuatu dari peta, atau mereka berada di puncak tangga Metro. Mereka menghalangi jalan orang-orang. Mereka gak sadar kalo orang-orang berusaha lewat. Mungkin mereka tersesat, tapi itu bukan alasan untuk berperilaku buruk. Kalo kamu perlu minggir untuk memeriksa ponsel kamu atau melihat peta - minggirlah. Ini mungkin hari libur buatmu, tapi banyak penduduk yang sibuk dan terburu-buru.
Baca Juga: Hindari 5 Hal Ini Kalau Gak Mau Mood Kamu Rusak Saat Travelling!
3. Selalu Makan di Restoran Cepat Saji
Source: www.eater.com
Ada sebagian traveler yang setiap hari makan di restoran cepat saji.
Ada sebagian traveler yang setiap hari makan di Starbucks atau McDonald's. Mereka cuma makan di restoran cepat saji, gak mencoba makanan lokal, gak memberanikan diri keluar jalur. Itu mencirikan ketakutan akan hal yang asing. Beberapa pengalaman terbaik dalam traveling adalah saat kamu keluar dari zona nyamanmu walaupun cuma sebentar. Bahkan kalo kamu orang yang pemilih dalam hal makanan, kamu harus memberi kesempatan pada diri kamu sendiri untuk tumbuh.
4. Suka Mengeluh
Source: www.wsj.com
Traveler yang suka mengeluhkan hal-hal yang sebenarnya gak perlu mereka keluhkan.
Ada aja traveler yang suka mengeluhkan hal-hal yang sebenarnya gak perlu mereka keluhkan, mereka mengeluhkan hujan turun saat mereka mengunjungi hutan hujan, mereka mengeluhkan kepadatan orang saat mereka melakukan tur dengan bus. Menurut kamu gimana nih, enaknya diapain traveler yang kaya gini?
Ke mana pun kamu pergi, kamu akan menemukan bahwa disana banyak hal yang berbeda. Dan hal-hal yang berbeda bisa menyebalkan. Jadi... jangan ngeluh kalo disana gak seperti dirumah.
Baca Juga: Liburan Murah Ke Bali? Bisa Kok, Ini Caranya!
5. Sama Sekali Gak Belajar Bahasa Tujuan
Source: www.mosalingua.com
Ada beberapa orang yang gak mau repot-repot mempelajari beberapa frasa kunci dalam bahasa lain.
Salah satu ketakutan terbesar para traveler adalah mengunjungi sebuah negara di mana gak ada yang bisa berbicara bahasa Inggris. Sekarang, itu udah bukan jadi masalah yang besar. Ada banyak aplikasi yang tersedia untuk membantu kamu berkomunikasi. Tapi masih ada beberapa orang yang gak mau repot-repot mempelajari beberapa frasa kunci dalam bahasa lain, dan sebaliknya mengharapkan setiap orang berbicara bahasa Inggris. Itu adalah tugas kita sebagai pengunjung untuk setidaknya mempelajari beberapa frasa kunci, mengunduh aplikasi penerjemah dan mencoba melakukan yang terbaik untuk berbicara dengan penduduk setempat. Ditambah sebagai turis, kamu akan belajar lebih banyak tentang tempat yang sedang kamu kunjungi.
6. Bicara dengan Suara Keras
Source: destinationtips.com
Biasanya turis yang gak bisa berkomunikasi akhirnya berbicara dengan suara keras supaya bisa dipahami.
Pada kasus di poin kelima, biasanya turis yang gak bisa berkomunikasi akhirnya berbicara dengan suara keras supaya bisa dipahami. Tindakan ini gak cuma kasar dan gak sopan, tapi kalo orang itu gak ngerti saat mereka mengajukan pertanyaan dengan suara normal, kenapa mereka berpikir bahwa orang itu akan ngerti kamu kalo kamu berbicara lebih keras? Karena orang-orang itu bukannya gak mendengar apa yang mereka ucapkan, tapi gak tau bahasa yang mereka ucapkan.
Baca Juga: Ini 5 Tradisi Seks Paling Nyeleneh di Dunia yang Bisa Bikin Kamu Melongo!
7. Berpakaian Terlalu Terbuka
Source: www.telegraph.co.uk
Tetep ada beberapa budaya yang punya batas-batas norma dalam berpakaian.
Di berbagai belahan dunia udah banyak yang meyakini bahwa orang-orang harus diperbolehkan mengenakan apa pun yang mereka inginkan. Tapi, tetep ada beberapa budaya yang punya batas-batas norma dalam berpakaian. Kegagalan untuk memenuhi standar pakaian yang diharapkan bisa menyebabkan rasa canggung sampai berbahaya.
Elaine J. Masters dari Tripwellgal.com berbagi pengalamannya tentang masalah tersebut. “Saya bepergian dengan keluarga di Jepang, misalnya," katanya, "dan mereka gak peduli untuk membaur, atau menghormati adat setempat seperti melepas sepatu mereka di kuil, dll. Lain waktu saya di Sri Lanka di mana ada gadis Eropa yang cantik berenang dan bersantai di pantai umum tanpa penutup dada. Hal itu membuat perempuan setempat merasa gak nyaman. kalo itu adalah pantai pribadi atau Eropa, gak ada masalah, tapi itu di Srilanka."
Baca Juga: Suka Olahraga? Yuk Cari Tahu Sejarahnya di Sini!
from Dagelan.co http://bit.ly/2UNC1EY
via Obat Penumbuh Rambut
0 Komentar