Waspada Alergi Gula Bisa Bikin Psikologis Terganggu, Ini Cara Mengatasinya!

00.18

Pernah gak kamu mengalami sakit perut atau merasa lesu dan gatal-gatal setelah makan sesuatu yang manis? Kamu bukan satu-satunya orang yang merasakan itu. Tapi apa itu gejala alergi gula atau sesuatu yang lain? Dalam banyak kasus, gejala setelah makan-makanan manis biasanya cuma disebabkan karena kamu "mabuk gula" yang terjadi kalo kamu makan banyak gula sekaligus. Hal itu menyebabkan gula darah kamu melonjak naik yang akhirnya memunculkan gejala menyakitkan. Tapi beberapa orang sangat sensitif bahkan saat mengkonsumsi sedikit gula sekalipun.

Yap, tubuh kamu bisa aja gak toleran atau bahkan alergi terhadap gula, dalam kasus yang sangat jarang. Kedengarannya ekstrem, tapi berbagai jenis gula bisa mempengaruhi orang, secara psikologis dan fisik.

 

Gejala Alergi Gula

Source: medicalnewstoday.com

Orang dengan alergi gula biasanya punya gejala fisik yang mirip dengan alergi makanan lainnya.

Orang dengan alergi gula biasanya punya gejala fisik yang mirip dengan alergi makanan lainnya. Gejala ini biasanya langsung muncul setelah kamu makan-makanan manis. Gejala-gejala tersebut termasuk:

- Kram

- Diare

- Ruam kulit

- Mulut gatal

Baca Juga: Apa Itu Kecanduan Gula dan Gimana Cara Mengatasinya?

 

Kasus dan Pengobatan Alergi Gula

Source: www.verywellhealth.com

Kasus-kasus reaksi alergi terhadap gula jarang terjadi, tapi emang bisa terjadi.

Kasus-kasus reaksi alergi terhadap gula jarang terjadi, tapi emang bisa terjadi. Kalo kamu punya reaksi segera setelah mengonsumsi gula, seperti tenggorokan kamu terasa kencang, kamu kesulitan bernapas, kamu mengalami ruam kulit, dll. Kamu harus konsultasi ke dokter atau cepat-cepat ke rumah sakit. Pada kasus yang parah, reaksi alergi bisa berkembang menjadi anafilaksis kalo gak ditangani dengan cepat dan segera. Dan kalo kamu gak yakin pada titik ini apakah kamu punya jenis alergi (atau apakah itu bahaya atau gak), lebih aman selalu berhati-hati.

Baca Juga: Cokelat Bisa Memperburuk Kondisi Batuk, Mitos Atau Fakta?

 

Dalam kasus yang parah, kamu mungkin diobati dengan epinefrin (obat yang bisa membalikkan anafilaksis) dan kemudian mungkin steroid (seperti kortison) untuk mengurangi peradangan dan mengendalikan reaksi. Epinefrin umumnya gak berbahaya, jadi meskipun gak jelas seberapa parah alergi kamu, itu aman digunakan.

Source: http://bit.ly/sQLdyx

Kamu harus mempersempit lagi, jenis gula apa yang bisa bikin kamu alergi.

Kalo reaksi alergi kamu lebih ringan, kamu mungkin cuma perlu antihistamin. Dari sana, dokter atau ahli alergi / imunologi mungkin akan melakukan tes tusuk kulit untuk mengetahui penyebab reaksi dan menentukan apakah emang gula penyebabnya. Kalo Kamu didiagnosis menderita alergi gula parah, kamu mungkin perlu membawa epinefrin auto-injector (EpiPen) bersamamu kalo terjadi keadaan darurat.

Baca Juga: Gak Nyangka, Hal-Hal Ini Bisa Bikin Kamu Jadi Bau

Kalo kamu melihat bahwa kamu punya gejala alergi setelah makan gula yang gak tampak langsung atau parah, kurangi konsumsi gula tambahan, roti putih, tepung, minuman berenergi, buah, dan jus buah. Beberapa orang sebaiknya gak minum alkohol juga. Pastikan makan banyak protein dan mengkonsumsi sayuran yang gak mengandung zat tepung, juga menghindari kentang dan jagung (pati di dalamnya dikonversi menjadi gula dalam tubuh Kamu).

Tentu aja, kamu mungkin gak perlu terlalu ekstrem juga sih. Kamu harus mempersempit lagi, jenis gula apa yang bisa bikin kamu alergi. Dengan gitu kamu bisa tahu makanan apa yang boleh dan gak boleh dimakan.

Baca Juga: Suka Dark Chocolate? Ini Manfaat Dark Chocolate Untuk Kesehatanmu!

 



from Dagelan.co http://bit.ly/2GCJW43
via Obat Penumbuh Rambut
Previous
Next Post »
0 Komentar