Ini yang Harus Kamu Lakukan Saat Terserang Virus Rabies!

00.18

Rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Virus rabies ditularkan ke manusia melalu gigitan hewan misalnya oleh anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar.

Dalam buku-buku dan film-film, rabies digambarkan sebagai penyakit yang ditularkan oleh anjing atau rakun liar yang mulutnya berbusa-busa dan bertingkah agresif. Padahal, gak semua kasusnya seperti itu. Rabies adalah salah satu penyakit langka yang gak terlalu dikhawatirkan banyak orang. Wajar aja, mengingat bahwa kematian akibat rabies gak umum terjadi di Indonesia. Secara global, rabies menyebabkan sekitar 59.000 kematian setiap tahun. Kebanyakan dari mereka tertular karena gigitan dari anjing-anjing gila.

Tapi, ada kemungkinan kamu tertular virus rabies tanpa kamu sadari. Sebelum kamu sadar, kamu akan mengalami gejala gak spesifik yang gak bisa Kamu jelaskan dan mungkin kamu gak berpikir itu disebabkan oleh rabies.

 

Apa Itu Rabies dan Penyebabnya?

Source: http://bit.ly/2TFiars

Rabies merupakan virus yang mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan penyakit di otak.

Jadi apa sih sebenarnya rabies? Sederhananya, itu adalah virus yang mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan penyakit di otak. Rabies mempengaruhi mamalia dan umumnya ditularkan melalui gigitan atau goresan hewan yang membawa virus. Saat seseorang terjangkit rabies, mereka mungkin pertama-tama mengalami gejala-gejala seperti flu, termasuk mual, demam, sakit kepala, dan muntah. Seiring perkembangannya, gejala-gejala lain akan muncul, seperti halusinasi atau kelumpuhan parsial, Mayo Clinic menjelaskan.

Baca Juga: Cegah Sedari Dini, 5 Penyebab Tumit Pecah-pecah yang Perlu Diketahui!

 

Setelah digigit oleh hewan yang terjangkit, virus akan dimasukkan ke dalam otot, di mana ia akan bereproduksi dan kemudian memasuki saraf, akhirnya mengarah ke otak. Gigitan di pergelangan kaki bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk melakukan perjalanan ke otak, sedangkan gigitan di lengan atau bahu punya perjalanan yang jauh lebih pendek. Akhirnya virus akan berakhir di air liur, yang bisa menular ke orang lain.

Gigitan hewan domestik, seperti dari anjing peliharaan atau kucing, sebenarnya jarang menjadi penyebab rabies. Faktanya, sebagian besar kasus rabies berasal dari hewan liar, terutama kelelawar, rakun, dan rubah, menurut CDC. Kamu mungkin sadar saat digigit atau digaruk rakun dan anjing, tapi gigitan atau garukan kelelawar seringnya gak disadari. Kamu mungkin digigit kelelawar saat kamu membersihkan loteng rumah kamu, tapi kamu gak sadar. Kelelawar menciptakan gigitan yang menarik karena gigi serinya sangat kecil. Bahkan kalo kamu sadar digigit kelelawar, akan sulit bagi dokter untuk mencari bekas gigitannya.

 

Beberapa Hewan Bisa Jadi Agresif Saat Terinfeksi Rabies, Tapi Gak Selalu

Source: www.elsevier.com

Kelelawar yang sakit rabies, mereka akan bertingkah aneh.

Seekor anjing hutan gila dan kucing liar yang mengidap rabies cenderung agresif dan menyerang siapa aja. Tapi kalo kelelawar yang sakit rabies, mereka akan bertingkah aneh. Mereka mungkin bangun di siang hari, atau Cuma di tanah bukannya terbang. Sekitar 10 persen dari kelelawar "jatuh", yang berarti mereka gak bisa terbang dengan benar, mengidap rabies. Sayangnya, gak ada tes yang baik untuk rabies pada hewan, selain mengamati mereka selama suatu periode untuk melihat apakah mereka menunjukkan perilaku rabies klasik (yang gak bisa Kamu lakukan kalo hewan itu liar dan gak bisa dilacak). Diagnosis dilakukan setelah kematian, dengan menguji otak.

Baca Juga: Merasa Sakit Kepala Saat Berhenti Minum Kopi? Ini Dia Penjelasannya!

 

Rabies Bisa Diobati dengan Vaksinasi

Source: http://bit.ly/2BsPE59

Profilaksis pasca pajanan rabies umumnya direkomendasikan untuk individu yang punya kemungkinan terpapar virus.

Profilaksis pasca pajanan rabies umumnya direkomendasikan untuk individu yang punya kemungkinan terpapar virus. Suntikan diberikan pada hari dimana dia digigit, kemudian tiga suntikan lagi pada hari ketiga, hari ke tujuh, dan hari ke 14. Kombinasi globulin imun dan vaksin akan menghentikan pertumbuhan virus dalam tubuh, mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut. Walaupun terbukti efektif, begitu infeksi rabies udah mulai menjalar, hampir selalu mematikan dan vaksinasi gak akan membantu lagi.

 

Cara Termudah Untuk Menghindari Rabies

Source: health.com

Cara termudah untuk menghindari rabies adalah dengan menghindari binatang yang membawanya.

Cara termudah untuk menghindari rabies adalah dengan menghindari binatang yang membawanya. Termasuk menghindari kelelawar atau satwa liar lain yang kelihatannya bertingkah aneh, serta menjaga hewan peliharaan Kamu. Kamu bisa bertanya kepada dokter hewan tentang seberapa sering kucing atau anjing Kamu perlu divaksinasi. Untungnya, rabies pada kucing dan anjing peliharaan jarang terjadi karena vaksinasi.

Juga, awasi hewan peliharaan Kamu kalo mereka pergi ke luar. Anjing atau kucing yang menghabiskan waktu di luar rumah bisa bersentuhan dengan satwa liar yang sakit, dan kalo pemiliknya gak memperhatikan mereka, bahkan paparan cepat bisa menyebarkan rabies. Kamu juga harus waspada saat bepergian ke luar negeri: Wisatawan yang mengunjungi daerah di mana rabies umum juga rentan.

Baca Juga: Menguap Kok Bisa Nular ya? Ini Penjelasannya!

 

Kalo Kamu Curiga Mungkin Telah Terpapar Rabies, Segera Cari Perawatan

Source: www.itg.be

Mencuci gigitan hewan dengan seksama bisa membantu membunuh beberapa virus kalo rabies ada, tapi itu gak cukup untuk mencegah infeksi.

Ini sangat penting, bahkan kalo Kamu gak sepenuhnya yakin bahwa Kamu berurusan dengan hewan rabies. Mencuci gigitan hewan dengan seksama bisa membantu membunuh beberapa virus kalo rabies ada, tapi itu gak cukup untuk mencegah infeksi. Juga gak ada cara yang bagus untuk mengetahui apakah seekor binatang yang menggigit Kamu menderita rabies, terutama kalo itu liar dan gak bisa ditemukan, jadi Kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter secepat mungkin.

Baca Juga: Punya Asam Lambung? Ini Cara Menjaganya Biar Gak Kambuh!

 



from Dagelan.co http://bit.ly/2TFiaHY
via Obat Penumbuh Rambut
Previous
Next Post »
0 Komentar