Selain memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, pulau Jawa terkenal dengan kekayaan budaya, kuliner, alam serta masyarakatnya yang sangat ramah. Jumlah penduduknya yang banyak, membuat Pulau Jawa memiliki keanekaragaman masyarakat yang beragam dari setiap kotanya. Bahkan Pulau Jawa mempunyai tradisi-tradisi unik yang terkenal hingga ke luar negri loh, Guys!
Apa saja tradisi unik yang ada di Pulau Jawa? Nah, berikut ini beberapa tradisinya yang perlu kalian tahu!
1. Upacara Kenduren
Kenduren atau yang diartikan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti “Selametan”, upacara ini merupakan tradisi yang sudah ada turun temurun dilakukan di Pulau Jawa. Upacara Kenduran ini sudah ada sejak abad ke-16 Masehi loh, Guys! Lama juga yaaa…
Upacara Kenduren sendiri, dibagi menjadi beberapa jenis juga, di antaranya Kenduren Wetonan, Kenduren Sabanan, Kenduren Likuran, Kenduren Ujar dan Kenduren Muludan, yang hingga sekarang masih dilakukan. Buat kalian yang orang Jawa, upacara Kenduren Wetonan masih sering melihatnya, karena ini merupakan upacara selametan untuk memanjatkan doa bagi seorang bayi yang baru lahir agar si bayi selalu sehat.
2. Upacara Grebeg
Selain tradisi Kenduren, di Pulau Jawa juga ada tradisi lain yang diberi nama Upacara Grebeg. Upacara ini dilakukan setiap 3 kali dalam setahun, yaitu tanggal 12 mulud di bulan ketiga, 1 syahwal di bulan kesepuluh dan 10 besar yang dilakukan pada bulan ke dua belas. Maksud dari upacara ini adalah sebagai bentuk sebagai syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang telah diberikan. Upacara Grebeg sendiri merupakan tradisi yang ada di Yogyakarta dan masih dilestarikan hingga sekarang oleh Kesultanan Yogyakarta, Guys! Upacara Grebeg sendiri di dalamnya mengandung nilai-nilai sosial budaya, kemudian acara ini selalu dilakukan di dua tempat, yaitu di Tratag Sitihinggil dan Kompleks Mesjid Besar.
Baca Juga: Bukan Cuma Lawang Sewu, Semarang Punya Banyak Destinasi Wisata Yang Gak Kalah Keren!
3. Upacara Ruwatan
Kalau upacara yang satu ini diberi nama Ruwatan, yang mempunyai arti untuk menyucikan seseorang dari nasib buruk, kesialan dan memberikan keselamatan di dalam hidup nya. Salah satu contoh ruwatan yang ada di Pulau Jawa, yaitu upacara pemotongan rambut gimbal yang berada di dataran tinggi Dieng. Karena di Dieng, masih terdapat anak-anak berambut gimbal, yang sering di anggap sebagai butu atau raksasa, agar terhindar dari bahaya.
4. Upacara Tedak Siten
Biasanya di kebudayaan Jawa, ketika bayi yang baru lahir langsung diadakan upacara selamatan, kali ini bayi yang berusia 8 bulan juga diadakan upacara yang biasa disebut Tedak Siten. Tetapi umumnya di beberapa daerah, upacara ini lebih dikenal dengan nama upacara Turun Tanah. Upacara ini bermaksud untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena si anak sudah bisa mulai untuk menginjak tanah atau berjalan.
Baca Juga: Buah Khas Indonesia Yang Hampir Punah, Yuk Lestarikan Lagi!
5. Upacara Kebo-keboan
Nama upacara ini mungkin terdengar aneh karena terdapat nama hewannya, tapi itu semua ada alasannya, Guys! Upacara yang satu ini melibatkan beberapa masyarakat setempat menjadi kebo-keboan atau menyerupai seekor kerbau, dengan menggunakan properti seperti rambut gondrong dan tanduk-tandukan. Upacara ini sering dilakukan oleh para petani dengan harapan agar tanaman yang sedang ditanamnya terhindar dari hama dan menghasilkan panen yang sangat memuaskan. Peserta yang menjadi kebo-keboan ini akan diarak untuk mengelilingi kampung, setelah mengelilingi, nantinya kebo-keboan tersebut akan masuk ke dalam sawah dan menjaga setiap orang yang akan menganggu lahan tersebut.
Baca Juga: 5 Tempat Indah Ini Dipercaya Bikin Enteng Jodoh, Berani Buktikan?
from Dagelan.co https://ift.tt/2ULmTZJ
via Obat Penumbuh Rambut
0 Komentar