Mempersiapkan pernikahan gak hanya tentang biaya, baju nikah, gedung, dan segala perintilan resepsi lainnya. Ada hal yang lebih penting yang wajib dikuasai oleh cewek untuk menjalani kehidupan baru di sepanjang usia pernikahan, yakni kesiapan diri kamu sendiri.
Girls, adakah di antara kalian yang akan melangsungkan pernikahan? Wajib banget nih kamu ketahui delapan soft skill yang bisa menjadi kunci agar pernikahan kamu menjadi bahagia. Yuk simak ulasan lengkapnya!
1. Kemampuan Memahami Diri Sendiri
Memahami diri sendiri adalah kemampuan mendasar yang wajib kamu kuasai sebelum menikah. Kamu harus mengenal dirimu baik itu dari luar maupun dalam, termasuk kelebihan dan kekuranganmu, prinsip dan nilai hidupmu, tujuan dan rencana hidupmu sampai hal yang kamu suka dan gak suka. Tampaknya sederhana, tapi banyak loh orang yang bahkan kesulitan saat diminta menyebutkan kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri.
Kemampuan memahami diri ini sangat penting agar kamu gak kehilangan arah dan bisa tetap menjadi dirimu sendiri pasca menikah. Dengan memahami diri sendiri, kamu pun sebenarnya membantu pasanganmu untuk memahami dirimu sehingga dapat memperkecil potensi konflik. Kalau kamu gak paham dengan dirimu sendiri, bagaimana pasangan bisa memahami kamu?
2. Komunikasi Efektif
Hidup bersama orang lain sepanjang usia tentu butuh penyesuaian di sana sini. Banyak perbedaan yang sering jadi sumber konflik, seperti kebiasaan, cara pandang, pengalaman masa lalu, prinsip hidup, hingga sifat yang bertolak belakang. Satu-satunya jalan untuk menengahinya adalah dengan komunikasi. Komunikasi bukan sekedar mengungkapkan apa yang kamu rasakan, tapi yang lebih penting adalah bagaimana cara kamu menyampaikannya. Kamu harus melatih diri untuk mengatakan perasaanmu dengan cara yang tepat sehingga pasanganmu paham poin yang kamu sampaikan dan gak terpancing emosi karena cara bicara kamu yang gak pas.
Baca Juga: Girls, 7 Sifat Ini Hanya Diturunkan Ibu Kepada Anak Perempuannya Loh!
3. Manajemen Emosi
Siap menikah berarti siap menjadi istri dan ibu, siap menghadapi naik turun emosi yang drastis dalam waktu singkat. Anak rewel, badan lelah, kurang tidur, makan gak beraturan, rumah seperti kapal pecah, sampai komentar-komentar tentang cara kita mendidik anak yang entah mengapa gak ada habisnya, membuat seorang wanita mudah sekali tersulut emosi. Untuk mengatasi segala permasalahan yang disebutkan tadi, kemampuan manajemen emosi jadi soft skill paling penting yang harus kamu kuasai jika gak ingin stress menjalani rumah tangga. Latih dirimu untuk mengenal emosimu sendiri dan cara yang paling cocok untuk meredakan emosimu.
4. Manajemen Finansial
Salah satu sumber masalah terbesar dalam pernikahan adalah masalah finansial. Kondisi finansial yang naik turun mudah sekali membuat stres, berujung pada pertikaian yang gak henti-hentinya antara suami dengan istri. Oleh karena itu, sebagai (calon) istri yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan finansial di rumah, kamu harus benar-benar jeli mengatur pengeluaran dan pemasukan agar uang bulanan dari suami kamu cukup untuk kalian bertahan hidup.
Kalau selama ini kamu masih melakukan transaksi sesuka hati, coba deh mulai gunakan catatan kas sehari-hari. Atur prioritas. Catat pengeluaran dan pemasukan setiap bulan. Mulai pikirkan penghematan dan investasi. Hindari gaya hidup yang gak sesuai dengan budget, dan yang paling penting, jangan mudah tergoda oleh diskon atau sale ya!
Baca Juga: 7 Dampak Positif Nikah di Usia Muda dan Produktif
5. Kemampuan Mencintai Diri Sendiri
Setelah menikah, naluri keibuan seorang perempuan akan semakin kuat. Rasanya kita rela melakukan apapun demi suami dan anak, sampai mengorbankan diri kita sendiri. Bahkan gak jarang kita terlalu fokus mengurus suami dan anak serta pontang-panting mengerjakan pekerjaan rumah, sampai lupa makan, istirahat, merawat diri, dan lupa menyayangi diri sendiri. Padahal, terus-terusan menomorduakan diri sendiri justru berdampak buruk.
Kamu akan merasa cepat lelah, hilang semangat, kehilangan jati diri, dan merasa gak berharga. Jadi, mulai sekarang cobalah sisipkan me time untuk dirimu sendiri. Lakukan hal-hal sederhana yang kamu sukai, sebagai ucapan terimakasih pada dirimu sendiri yang sudah melakukan banyak hal. Bahagiakan dirimu, karena perempuan yang bahagia adalah fondasi untuk keluarga yang bahagia.
6. Kemampuan Adaptasi
Menikah bukan hanya tentang kamu dan pasanganmu, tapi juga dengan keluarga pasanganmu. Perbedaan nilai, prinsip, dan kebiasaan membuat banyak perempuan kerap berkonflik dengan keluarga suami, terutama mertua dan ipar. Apalagi jika harus tinggal bersama dengan keluarga suami pasca menikah.
Kemampuan adaptasi di lingkungan baru adalah hal mutlak yang harus kamu kuasai. Adaptasi bukan berarti kamu harus mengikuti cara mereka. Tapi, yang paling penting, adalah bagaimana kamu bisa mengelola dirimu menghadapi lingkungan yang mungkin kurang nyaman bagi dirimu.
Baca Juga: Punya 5 Ciri Ini? Berarti Kamu Berhati Sempit! Hindari dari Sekarang!
7. Kemampuan Mengapresiasikan Hal Sederhana
Kalau saat ini kamu mencintai pasanganmu karena ia sering memberi bunga atau hadiah mahal, coba mulai cari hal lain yang lebih sederhana yang bisa membuatmu jatuh hati padanya. Sebab, setelah menjalani pernikahan bertahun-tahun, besar kemungkinan kebiasaan tersebut bisa berubah. Kalau kamu berharap ia terus melakukan sesuatu yang heroik sepanjang pernikahan, bisa jadi kamu justru berujung pada rasa kecewa, merasa pasangan berubah, gak lagi mencintaimu, lalu kamu gak puas pada pernikahanmu.
Baca Juga: 5 Kelakuan yang Jadi Tanda kalau Kamu Terlalu Pemilih Sebagai Cewek
Jadi, mulai sekarang, syukuri hal-hal kecil yang ada pada hubunganmu dan pasangan. Fokuslah pada hal-hal baik yang kalian miliki. Syukuri bahwa pasanganmu mendengarkan curhatanmu meskipun kurang romantis, syukuri bahwa kamu gak perlu jaim di depannya dan bisa jadi diri kamu yang apa adanya. Kemampuan mengapresiasi hal-hal sederhana membuat kamu bisa jatuh cinta berulang-ulang pada orang yang sama setiap hari.
from Dagelan.co http://bit.ly/2AkHyv7
via Obat Penumbuh Rambut
0 Komentar