Rambut adalah salah satu organ tubuh pada manusia yang menyerupai bulu pada hewan, namun bentuknya seperti benang dan tumbuh dikulit manusia, terutama di bagian kepala. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan loh.
Banyak orang memiliki masalah rambut, tetapi jika shampoo, kondisioner, dan serum rambut kamu menjanjikan rambut tebal dan indah ternyata gak berfungsi, masalah rambutmu mungkin akan lebih dalam dari yang selama ini kamu kira. Sementara masalah rambut dari faktor eksternal seperti paparan sinar matahari dan tidur dengan rambut basah bisa dengan mudah dikenali dan dicegah, sedangkan faktor internal jauh lebih sulit untuk diidentifikasi. Stres adalah penyebab intrinsik umum di balik rambut rusakmu, loh. Berikut adalah lima jenis kerusakan rambut yang tanpa kamu sadari dapat timbul akibat stres yang kamu miliki.
1. Rambut Rontok
Stres menginduksi penyempitan pembuluh darah, sehingga lebih banyak darah yang diarahkan ke organ pusat. Vitamin dan nutrisi juga akan diarahkan ke jantung, paru-paru dan otakmu dibanding ke bagian rambutmu. Tanpa nutrisi yang dibutuhkan, rambutmu akan lebih mudah rontok dan kerontokan rambut ini akan terjadi di seluruh kulit kepalamu.
2. Rambut Beruban
Biasanya rambut berubah menjadi abu-abu karena faktor usia, tapi ternyata stres dapat mempercepat timbulnya uban loh. Ini terjadi karena hormon stres dapat berkontribusi terhadap penuaan dini karena kurangnya pigmen pada folikel rambutmu. Hal ini menyebabkan rambutmu kehilangan warna lebih cepat.
Baca Juga: Hindari 7 Jenis Perawatan Rambut Ini Kalau Gak Ingin Rambutmu Rusak!
3. Rambut Berketombe
Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal bila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun, ada orang yang mengalami secara terus menerus (kronis ataupun sekali-sekali, pengelupasan dalam jumlah yang besar yang diikuti dengan pemerahan dan iritasi. Kebanyakan kasus ketombe dapat disembuhkan dengan sampo khusus atau pengobatan.
Ketombe dapat juga dikatakan sebagai infeksi jamur, bila mengalami ketombe hindari menggaruk kepala secara berlebihan, karena menggaruk bagian tersebut dapat menyebabkan kerusakan kulit. Kulit kepala yang rusak dapat meningkatkan risiko infeksi, terutama sekali dari bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus. Walaupun infeksi bakteri ini merupakan risiko terbesar dari ketombe, kebanyakan orang akan menemukan bahwa ketombe dapat menyebabkan isu sosial hilangnya kepercayaan diri bagi penderitanya.
4. Rambut Berminyak
Peningkatan hormon stres akan menyebabkan kelenjar di kulit kepalamu menjadi terlalu panas, sehingga kelenjar pada rambut akan lebih banyak mengeluarkan minyak untuk melumasi rambut kamu dan ini bisa menyebabkan penumpukan minyak di akar rambutmu.
Baca Juga: Lagi Stres? Jangan Makan Makanan Ini Kalo Gak Mau Makin Stres
5. Rambut Gak Teratur dan Mudah Patah
Stres biasanya memicu pengerukan rambut atau menggaruk kulit kepala yang bisa menimbulkan kerusakan pada rambut yang berulang dan berlebihan. Kebiasaan buruk ini akan merusak rambutmu dan mengurangi kualitas rambut secara keseluruhan. Bahkan tindakan sederhana seperti memutar rambut bisa menyebabkan rambutmu jadi patah loh.
Baca Juga: Sering Ngucapin Kalimat Ini? Tanda Hidupmu Gak Bahagia!
from Dagelan.co https://ift.tt/2SN2gdQ
via Obat Penumbuh Rambut
0 Komentar